Rabu, 03 Juni 2009

Hina



Memang lidah tak bertulang
Segala hinaan mengantri di ujung lidah mu..
Menunggu giliran untuk segera lompat dan melumasi negeriku dengan hinaan..
Agar negeriku terlihat lebih hina...


Tapi..
Seseorang diujung jalan mengamatimu menghina negeriku
Dan melihat dirimu lebih hina dari negeri yang kau hinakan
Seseorang diujung jalan mengamatimu menghina negeriku
Dan hinaan yang kau tuangkan bagai bahan bakar yang membakar semangat negeri yang kau hinakan..



-donie-
selatan jakarta 030609 0930am

2 komentar:

  1. mari berdoa.. kan org yang di Dzolimi doanya dikabulkan kan?

    BalasHapus
  2. Hidup di negeri indah ini tak memberikan arti bagi setiap hinaan yang datang.. Nice! Visit me to on: http://ikrartirta.blogspot.com

    BalasHapus